Berita: Kunjungan Benchmarking Perpustakaan Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang untuk Peningkatan Pelayanan Pemustaka
Magelang, 18–20 September 2024 – Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada pemustaka, Perpustakaan Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang (Polbangtan Yogyakarta-Magelang) melaksanakan kegiatan benchmarking dengan mengunjungi beberapa perpustakaan terkemuka di Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan pada 18 hingga 20 September 2024, dengan tujuan untuk mempelajari berbagai inovasi dan sistem pengelolaan perpustakaan yang dapat diterapkan guna meningkatkan layanan di lingkungan Polbangtan Yogyakarta-Magelang.
Kegiatan benchmarking ini mencakup kunjungan ke tiga institusi perpustakaan utama, yakni Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian (PUSTAKA) Bogor, Perpustakaan Politeknik Siber Sandi Negara (PSSN), serta kegiatan Library Tour di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Polbangtan Yogyakarta-Magelang untuk memperluas wawasan serta memperkuat kualitas layanan perpustakaan berbasis teknologi dan literasi.
Kunjungan ke Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian Bogor
Pada hari pertama kegiatan, rombongan dari Polbangtan Yogyakarta-Magelang mengunjungi Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian Bogor. PUSTAKA Bogor dikenal dengan peranannya yang sangat penting dalam mendukung sektor pertanian melalui pengelolaan koleksi yang relevan dengan dunia pertanian. Di sini, peserta benchmarking mempelajari berbagai program layanan unggulan, seperti digitalisasi koleksi, serta inisiatif literasi yang melibatkan pemustaka dalam berbagai kegiatan edukatif. PUSTAKA Bogor juga menunjukkan cara mereka mengintegrasikan teknologi dalam menyediakan akses yang lebih mudah dan cepat bagi pemustaka.
Kunjungan ke Perpustakaan Politeknik Siber Sandi Negara
Pada hari kedua, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke Perpustakaan Politeknik Siber Sandi Negara (PSSN), yang dikenal dengan inovasi teknologi tinggi dalam pengelolaan dan layanan perpustakaannya. PSSN menggunakan sistem manajemen perpustakaan berbasis digital yang memudahkan pemustaka dalam mengakses koleksi buku dan jurnal secara online. Selain itu, PSSN juga menonjolkan pemanfaatan teknologi untuk mendukung pengembangan keahlian di bidang siber dan keamanan informasi. Para peserta mendapat wawasan berharga mengenai penerapan teknologi informasi dalam meningkatkan efisiensi layanan perpustakaan dan akses literasi digital.
Kegiatan Library Tour di Perpustakaan Nasional RI
Pada hari ketiga, rombongan melakukan Library Tour di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI), yang merupakan salah satu pusat literasi terbesar di Indonesia. Di sini, peserta diberi kesempatan untuk mengunjungi berbagai fasilitas seperti ruang koleksi langka, ruang multimedia, serta sistem pengelolaan arsip dan koleksi digital. PNRI juga memperkenalkan konsep layanan berbasis pengguna yang menjadikan perpustakaan sebagai ruang yang lebih inklusif dan ramah bagi semua kalangan masyarakat.
Tujuan dan Harapan dari Kegiatan Benchmarking
Ketua Perpustakaan Polbangtan Yogyakarta-Magelang,Puji Hartati, mengatakan bahwa kegiatan benchmarking ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan inspirasi bagi pengelolaan perpustakaan yang lebih baik. “Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada pemustaka, terutama dalam menghadapi tantangan transformasi digital yang semakin pesat. Dengan mempelajari berbagai inovasi di perpustakaan terkemuka, kami berharap dapat mengimplementasikan layanan berbasis teknologi yang lebih efektif di Polbangtan Yogyakarta-Magelang,” ujar Puji.
Kegiatan ini juga membuka peluang untuk memperkuat jejaring antara perpustakaan-perpustakaan di Indonesia dan membangun kolaborasi dalam berbagai program literasi dan pendidikan. Diharapkan, pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh dari kegiatan benchmarking ini dapat langsung diterapkan untuk meningkatkan layanan perpustakaan di Polbangtan Yogyakarta-Magelang, serta memberikan manfaat yang lebih besar bagi pemustaka dan masyarakat umum.
Kegiatan benchmarking ini diakhiri dengan diskusi dan sesi tanya jawab antara peserta dan pihak-pihak yang terlibat, yang memperkaya pemahaman mengenai pengelolaan perpustakaan yang lebih inovatif. Secara keseluruhan, kegiatan ini berhasil memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kapasitas pengelolaan dan pelayanan perpustakaan, serta memperkuat komitmen Polbangtan Yogyakarta-Magelang untuk menjadi pusat literasi yang lebih maju dan responsif terhadap kebutuhan pemustaka.
Comments are closed